Nikmat Sehat - Bagi kaum wanita, rambut ibarat mahkota. Keindahannya mencerminkan kemolekan tubuh. Rambut makin indah, makin cantik dan mempesona pula. Sehingga pantas bagian tubuh ini mendapat banyak perhatian perawatan oleh para wanita.
Alih-alih mendapatkan rambut yang indah dan lebat, justru banyak wanita yang harus terbentur masalah kerontokan. Padahal tidak kurang-kurang perawatan rajin dilakukan. Tetap saja, satu persatu helai rambut masih saja berguguran.
Sebenarnya, rontoknya rambut adalah normal terjadi sebagai bagian dari peremajaan rambut. Rambut yang sudah tua digantikan dengan rambut baru. Namun jika kondisinya abnormal, alias jumlah rambut rontok kelewat banyak jumlahnya. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah.
Faktor Penyebab Rambut Mudah Rontok
Nah sebagai bagian dari pencegahan, berikut beberapa faktor yang menyebabkan rambut rontok.
Penuaan
Usia juga menjadi faktor utama. Makin tua, folikel rambut makin kecil hingga kemudian berhenti total dalam memproduksi rambut. Sehingga usia tua biasanya identik dengan kebotakan atau berkurangnya jumlah rambut di kepala.
Perubahan Hormon
Pada masa hamil, kadar hormon estrogen pada wanita akan berubah. Efek buruk perubahan ini adalah rambut mudah rontok. Wanita masa usia menopause juga bisa mengalami hal serupa, akibat perubahan hormon tersebut.
Anemia
Kondisi anemia atau kekurangan darah akan mengakibatkan asupan oksigen dan zat besi menurun. Padahal kedua nutrisi tersebut memiliki fungsi vital bagi pertumbuhan rambut. Sehingga, anemia bisa menyebabkan rambut rontok.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme merupakan istilah akan kurang aktifnya kelenjar tiroid. Banyak dialami oleh wanita. Aktivitas ini menyebabkan kemampuan tubuh dalam menumbuhkan sel jadi menurun. Sehingga, rambut mudah kering, rapuh dan akhirnya mudah rontok.
Kelebihan Vitamin A
Menarik, bahwa ternyata kelebihan vitamin A bisa menyebabkan rambut rontok. Batasan vitamin A bagi tubuh hanya 10 ribu IU perhari. Jika berlebihan akan berefek buruk. Salah satunya rambut mudah rontok.
PCOS
PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome adalah istilah lain bagi tubuh yang kelebihan endrogen atau hormon pria. Apabila folikel rambut peka pada hormon ini, maka dapat dipastikan rambut akan mudah rontok.
Kekurangan Protein
Kadar protein dalam tubuh yang kurang akan mengakibatkan pemakaian protein pada folikel rambut menjadi lebih besar. Sehingga menyebabkan akar rambut rapuh dan mudah rontok.
Berat Badan Turun Mendadak
Seperti halnya bagian tubuh, folikel rambut juga bisa beristirahat. Kondisi istirahatnya folikel ini dipicu oleh berat badan tubuh yang turun secara tiba-tiba. Dalam kondisi inilah rambut mudah rontok.
Stres
Stres dan depresi menjadi kondisi mental buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Sebab dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menurun yang akan menyerang folikel rambut. Sehingga rambut mudah rontok.
Keturunan
Faktor genetik juga menjadi faktor kerontokan rambut. Umumnya dialami oleh pria. Apabila ayah, kakek atau generasi atasnya botak pada usia tertentu, ada kemungkinan dia juga bisa mengalami kebotakan serupa.
Informasi di atas bisa anda jadikan parameter guna mencegah terjadinya kebotakan rambut. Semoga bermanfaat.
